Langsung ke konten utama

Sejarah & Kebudayaan Sumatra Barat


Sejarah Budaya Sumatra Barat


Suku ini merupakan salah satu suku yang terkenal dengan cerita rakyatnya yang begitu melegenda di seluruh tanah air. Suku Minang berada di Sumatera Barat sebagai salah satu provinsi yang terletak di sepanjang pesisir pulau Sumatera. Padang sebagai ibu kota Sumatera Barat dikenal dengan masakannya yang khas dan dominan bumbu asli dari rempah-rempah Indonesia.


Sejarah bermula pada masa kerajaan Adityawarman, yang merupakan tokoh penting di Minangkabau. Seorang Raja yang tidak ingin disebut sebagai Raja, pernah memerintah di Pagaruyung, daerah pusat kerajaan Minangkabau. Adityawarman adalah seoranga Raja yang berjasa memberi sumbangsih bagi alam Minangkabau, selain itu beliau juga orang pertama yang memperkenalkan sistem kerajaan di Sumatera Barat. Sejak pemerintahan Raja Adityawarman tepatnya pertengahan abad ke-17, Propinsi ini lebih terbuka dengan dunia luar khususnya Aceh. Karena hubungan dengan Aceh yang semakin intensif melalui kegiatan ekonomi masyarakat, akhirnya mulai berkembang nilai baru yang menjadi landasan sosial budaya masyarakat Sumatera Barat. Agama Islam sebagai nilai baru tersebut berkembang di kalangan masyarakat dan berangsur-angsur mendominasi masyarakat Minangkabau yang sebelumnya didominasi agama Buddha. Selain itu sebagian kawasan di Sumatera Barat yaitu pesisir pantai barat masih berada di bawah kekuasaan kerajaan Pagaruyung, namun kemudian menjadi bagian dari kesultanan Aceh. 



Keragaman Budaya Sumatra Barat


1. Rumah Adat 

Rumah adata Sumatera Barat dinamakan Rumah Gadang. Rumah Gadang di Sumatera Barat adalah untuk tempat tinggal. Rumah tersebut dapat dikenali dari tonjolan atapnya yang mencuat ke atas yang bermakna menjurus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tonjolan itu dinamakan gojoang yang banyaknya sekitar 4-7 buah. Rumah Gadang mempunyai 2-3 lumbung padi antara lain Si Bayo-bayo yang artinya persedian padi bagi keluarga dari rantau. Si Tinjau Lauik, padinya untuk diberikan kepada yang tidak mampu dan Si Tangguang Litak, padinya khusus bagi yang punya rumah.

2. Pakaian Adat

     ·      Kaum pria dari Sumatera Barat memakai tutup kepala yang disebut saluak. Memakai baju model teluk belanga yang berlengan agak pendek dan melebar ke ujung. Selembar kain menyelempang di bahu dan sebilah keris terselip di depan perut. Ia juga memakai celana panjang dengan kain songket melingkar di tengah badan. Sedangkan wanitanya memakai tutup kepala bergonjang yang disebut tangkuluak tanduak, baju kurung dengan kain songket menyelempang di bahu dan berkain songket. Perhiasan yang dipakainya adalah anting-anting, kalung bersusun dan gelang pada kedua belah tangan, pakaian ini berdasarkan adat Minangkabau.



3. Seni Tari Suku Minang Kabau

·      Tarian Pencak berbeda dengan pencak dan silat. Pencak silat dilakukan oleh dua orang dengan gaya silat. Secara pisik dalam pencak, permainannya dapat bersinggungan atau bersentuhan. Tetapi, di dalam tarian, pemain tigak bersinggungan atau bersentuhan. Tarian ini diikuti oleh bunyi-bunyian seperti talempong dan pupuik batang padi. Gerakannya tidak harus mengikuti irama dan bunyi-bunyian. Bunyi-bunyian itu hanyalah sekedar pengiring belaka. Gerakan tarian pencak ini disesuaikn dengan gerak lawan. Bagaimana lawan memainkan gerakan, seperti itu pula gerakan yang satunya. Ada 3 jenis tarian pencak yaitu sebagai berikut : Tari Sewah, Tari Alo Ambek, dan Tari Galombang.

  •   Tarian perintang yaitu tarian yang dimainkan pemuda-pemuda untuk perintang waktu. Tarian dapat dilakukan bersama-sama atau seorang diri. Tarian diiringi bunyi-bunyian seperti talempong, gendang, dan puput batang padi. Tarian dilakukan dengan bebas dengan irama 4/4 tanpa terikat dengan bunyi-bunyian yang mengiringinya. Setiap penari bebas melakukan gerakan sesuai kemahirannya. Akan tetapi ada gerakan yang telah terpola seperti menirukan  gerak tupai, elang terbang, kebaru mengamuk, dan sebagainya. Tarian ini dimainkan di sawah pada musim panen atau pada acara-acara keramaian lainnya. Antara lain tari piring, tari galuak, dan tari kerbau jalang.





4. Senjata Tradisional Minang Kabau
    ·   Kerambit dipakai dalam pertarungan jarak pendek (Close Range Combat) yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri. Senjata ini dikategorikan senjata berbahaya, karena dapat digunakan untuk menyayat maupun merobek  anggota tubuh lawan secara cepat dan tidak terdeteksi.
Sabetan senjata Kerambit bila mengenai tubuh, dari luar memang tampak seperti luka sayatan kecil, namun pada bagian dalam tubuh bisa menimbulkan akibat yang sangat fatal karena urat-urat putus.
    Berdasarkan sejarah, Kerambit dipercaya berasal dari Minangkabau. Dalam catatan tertua   yang ditemukan, yaitu Asian Journal British: July – Dec 1827, mengatakan bahwa tentara   Minangkabau dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan mereka Saat ini   Kerambit telah dikembangkan pihak barat dengan banyak varian, dan menjadi senjata wajib     personel US Marshall.

5.  Alat Musik Khas Minang Kabau
     ·         Talempong Salah satu alat musik tradisional minangkabau adalah talempong. Alat musik pukul ini terbuat dari kuningan, berbentuk bulat dengan bagian bawah berlubang dan pada bagian atasnya ada sedikit tonjolan. Talempong sering digunakan sebagai alat musik untuk mengiringi berbagai kesenian tradisional minangkabau seperti tarian atau musik.

·                        ·         Pupuik Tanduak, Alat musik tradisional minangkabau yang satu ini cukup unik karena             dibuat dari bekas tanduk kerbau. Meskipun termasuk alat musik tapi pupuik tanduak sangat             jarang dimainkan sebagai pengiring musik, fungsinya lebih kepada alat pemanggil atau                   pemberitahu jika ada pengumuman dari pemuka adat.




Kesimpulan

Kebudayaan minang memiliki ragam budaya yang memiliki potensi besar bagi kekayaan kebudayaan Indonesia.  Orang melayu umumnya diidenditaskan sebagai orang yang tinggal di tanah melayu, beragama islam, dan melaksanakan adat istiadat melayu, namun sebenarnya melayu sendiri ibarat rumah yang di isi oleh berbagai macam penghuni dengan berbagai macam jenis pandangan hidup pula dan tidak harus orang yang mendiami daerah melayu. Dikarenakan dalam perkembangan zaman melayu memiliki berbagai macam versi. Namun keanekaragaman yang ada dapat memberi warna baru bagi kekayaan  kebudayaan Indonesia yang perlu ketahui dan kita lestarikan.

Daftar Pustaka


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Definisi Ilmu Sosial Dasar Menurut Para Ahli

Pengertian Ilmu Sosial Ilmu sosial ialah suatu disiplin ilmu yang meliputi seluruh aspek didalam kehidupan mulai dari sifat seseorang atau individu, interaksi antar individu, individu dengan kelompok dan interaksi antar kelompok. Pengertian  ilmu sosial dasar ialah suatu ilmu yang mempelajari tentang berbagai macam masalah sosial khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat umum dengan memakai berbagai macam pengertian seperti, fakta, konsep dan teori yang berasa dari bermacam-macam bidang ilmu pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, misalnya: ekonomi, geografi sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial, sejarah dan lain sebagainya. Tujuan ilmu sosial dasar adalah untuk membantu perkembangan pengetahuan atau wawasan pemikiran dan juga kepribadian agar supaya mendapatkan wawasan pemikiran sosial yang lebih luas lagi. Ilmu sosial juga berfungsi untuk mempelajari interaksi timbal balik antar individu, dan cara unttuk memecahkan masalah yang timbul diantara indi...

Permainan Asal Padang, Badiak Batuang.

Permainan Dari Adat Sumatera Barat, Padang. Badia batuang adalah mainan yang terbuat dari sebatang bambu berdiameter luar sekitar 15 cm, ketebalan sekitar 1-1,5 cm dan memiliki panjang sekitar 4-5 buku bambu (1 buku bambu sekitar 30cm bagi bambu dewasa). Biasanya dipilih bambu yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Badia batuang biasanya dimainkan oleh anak-anak berumur 8-13 tahun. Alat ini mirip seperti meriam jaman penjajahan kolonial Belanda, begitupun bunyinya. Cara mengoperasikannya  adalah dengan memasukan kain-kain robek kedalam bambu yang telah dilubangi berukuran 2×2 cm di bagian bawahnya dan disirami minyak tanah secukupnya sebagai bahan bakarnya. Badia batuang ini hanya ada pada bulan Ramadhan dan sangat ditunggu oleh anak-anak. Mereka menggunakanya sebagai media untuk membangunkan masyarakat sekitar untuk sahur pada pagi hari ataupun dipakai sebagai mainan setelah sholat tarawih di mesjid. Bagi anak-anak yang bermain Badia batuang ini ha...

Pertanyaan & Jawaban Tentang Manusia & Kegelisahan

1.       Apakah kegagalan dapat dihubungkan dengan penderitaan? Jawab : Menurut saya tidak semuanya kegagalan dapat dihubungkan dengan penderitaan, karna kegagalan yang dapat dihubungkan dengan penderitaan tergantung sikap orang yang menghadapi kegagalan tersebut. Misalnya kasus pekerjaan yang selalu sukses dan tidak pernah gagal dalam pekerjaan, jika ia terjatuh sekali dan   merasa putus asa dan tidak ingin mencoba memperbaiki nya kemungkinan ia akan mengalami penderitaan, dan jika orang tersebut mau mencoba memperbaiki nya dia tidak akan terjatuh dalam kegagalan dan penderitaan. 2.       Apakah efek dari meredam penderitaan dan apakah sebaiknya penderitaan itu diungkapkan atau tidak? Jawab : Efek yang meredam penderitaan jika ia tidak diungkapkan akan timbul rasa frustasi dalam pikiran dan hatinya, lebih baik mengungkapkan kepada teman dekat untuk mendapatkan jalan keluar dan solusi terbaik, karna semua orang harus...